Perjuangan fisik bangsa indonesia terhadap pemerintahan penduduk jepang
Sejarah
lidyalidia
Pertanyaan
Perjuangan fisik bangsa indonesia terhadap pemerintahan penduduk jepang
2 Jawaban
-
1. Jawaban Febriantishofia
Kerja Romusha dan perang misalnya.
Maaf ya kalau salah. -
2. Jawaban daaa24
1) Perlawanan Rakyat Aceh di Cot Plieng
Perlawanan ini terjadi sejak tanggal 10 November 1942, dipimpin oleh seorang ulama bernama Tengku Abdul Jalil. Pada awalnya, rakyat Cot Plieng yg hanya bersenjatakan senjahta tradisional berhasil memukul mundur pasukan Jepang.
2) Perlawanan Rakyat Sukamanah Tasikmalaya
Perlawanan rakyat Sukamanah Tasikmalaya dipimpin oleh seorang ulama yg bernama K.H. Zainal Mustofa. Beliau merupakan pemimpin pondok pesantren di Sukamanah dan juga merupakan ulama yg tegas pendiriannya. Pada tanggal 25 Februari 1944, seusai shalat jum’at sang kyai menyatakan penolakannya ter- hadap aturan penghormatan Seikeirei kepada Kaisar Jepang dengan cara membungkukkan badan ke arah Tokyo yg di anggapnya bertentangan dengan ajaran Islam, karena kiblat umat Islam adalah Ka’bah di Mekkah.
3) Perlawanan Rakyat Lohbener Indramayu
Perlawanan rakyat Indramayu terjadi di beberapa Desa. Mulai dari Desa Kopiah dan Desa Anjatan pada tanggal 23 Oktober 1943 dan Desa Kaplongan Karang Ampel pada bulan April 1944. selanjutnya terjadi lagi perlawanan rakyat yg di pimpin oleh K.H. Srengsengan dan Kyai Madrias di Desa Cidempet Kecamatan Lohbener Indramayu pada bulan Mei 1944.
4) Perlawanan Prajurit PETA di Blitar
Perlawanan Prajurit PETA terhadap pasukan Jepang terjadi di Blitar pada tanggal 14 Februari 1945, ketika sebuah batalyon yg dipimpin oleh Supriyadi mem- berontak. Supriyadi adalah seorang Syodanco (komandan peleton).
Sebagai hukumannya, para pemimpin pemberontakan kemudian diadili di Mahkamah militer Jepang di Jakarta, beberapa diantaranya, seperti Muradi,Supriyono, Sunanto, Sudarno, dan Halir Mangkudijaya di jatuhi hukuman mati.