tolong bantuin yaa...;-)
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban elvis17
Ditinjau dari cara pengelompokannya, candi-candi di Indonesia terbagi atas tiga langgam.
Langgam Jawa Tengah Utara, contohnya Candi Gunungwukir, Badut, Dieng, dan Gedongsongo.Langgam Jawa Tengah Selatan, contohnya Candi Kalasan, Sari, Borobudur, Mendut, dan Sewu.Langgam Jawa Timur, termasuk candi-candi di Bali, Sumatera, dan Kalimantan, contohnya Candi Kidal, Muara Takus, dan Gunung Tua.Ditilik dari corak dan bentuknya, candi Jawa Tengah Utara mirip dengan candi Jawa Tengah Selatan. Hanya candi di bagian selatan lebih mewah dan lebih megah dalam bentuk dan hiasan dibandingkan candi di bagian utara. Perbedaan yang nyata terdapat pada candi-candi langgam Jawa Tengah dengan langgam Jawa Timur.
Langgam Jawa Tengah: berbentuk tambun, atapnya berundak-undak, menghadap ke timur, dan berbahan batu andesit.Langgam Jawa Timur: berbentuk ramping, atapnya merupakan perpaduan tingkatan, menghadap ke barat, dan berbahan batu bata.Arkeolog Hariani Santiko menamakan gaya seni candi berdasarkan aspek zaman atau periode:
Gaya Mataram Kuna (abad VIII – X)Gaya Singhasari (abad XII – XIV)Gaya Majapahit (abad XIII – XV)Nama candi
Pemberian nama kepada candi dilakukan berdasarkan tiga hal, yakni:
Berdasarkan cerita rakyat atau legenda, misalnya Candi Tikus (karena pada awal ditemukan, banyak tikus bersarang di lokasi candi ini) dan Candi Pawon (karena bagian dalam candi mirip dapur, yang dalam bahasa Jawa disebut pawon).Berdasarkan lokasi candi, misalnya Candi Plaosan (karena terletak di Desa Plaosan) dan Candi Sambisari (karena terletak di Desa Sambisari).Berdasarkan nama yang disebutkan dalam prasasti atau naskah kuno, misalnya Candi Kalasan (karena dalam prasasti disebutkan Desa Kalasa) dan Candi Jago (naskah kuno menyebut Jajaghu).Fungsi candi
Ada dua pendapat tentang fungsi candi:
Sebagai pemakaman, pendukungnya antara lain Raffles, van Hoevell, dan StutterheimSebagai kuil, pendukungnya adalah SoekmonoBagian-bagian candi
Pembangunan candi selalu berdasarkan filosofi kuno, yakni dunia bawah, dunia tengah, dan dunia atas. Karena itu candi terdiri atas tiga bagian, yakni kaki (melambangkan alam bawah, tempat manusia biasa), tubuh atau badan (melambangkan alam antara, tempat manusia meninggalkan keduniawiannya), dan atap (melambangkan alam atas, tempat para dewa).
Bagian kaki candi memiliki beberapa komponen, yakni lapik, pelipit bawah, batang, bingkai, dan pelipit atas. Tubuh candi terdiri atas pelipit bawah, bingkai, dan pelit atas. Atap candi meliputi pelipit, tingkat atap, dan puncak atap.