perhatikan peta silsilah pewarisan sifat buta warna berikut. digambar soalnya.
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban claramatika
Buta warna merupakan kelainan menurun dimana tidak dapat membedakan warna. Buta warna terpaut pada gonosom yaitu pada kromosom X. Buta warna merupakan penyakit menurun yang bersifat resesif.
Pembahasan
1. Dua hal mengenai buta warna adalah:
- Buta warna merupakan kelainan menurun dimana tidak dapat membedakan warna.
- Buta warna terpaut pada gonosom yaitu pada kromosom X.
2 Berdasarkan peta silsilah apabila no.1 adalah normal homozygot, maka genotip individu no.4 dan no.5 adalah:
- No.4 = XXc yaitu wanita normal (carier).
- No.5 = XcY yaitu pria buta warna.
Perlu diketahui bahwa genotip buta warna yang terdapat pada pria dan wanita adalah sebagai berikut:
Pada wanita:
- XX = normal
- XXcb = normal (carier/pembawa)
- XcbXcb = buta warna
Pada pria:
- XY = normal
- XcbY = buta warna
Berikut ini bagan persilangan ke dua individu no.4 dan no.5:
Parental: wanita carier buta warna x pria buta warna
Genotip: XXc x XcY
Gamet: X dan Xc x Xc dan Y
Filial:
1 XXc = wanita normal (carier)
1 XcXc = wanita buta warna
1 XY = pria normal
1 XcY = pria buta warna
Dari persilangan di atas maka terbukti bahawa individu no.4 dan no.5 adalah wanita carier (XXc) dan pria buta warna (XcY).
Pewarisan sifat adalah sifat genetik yang dimiliki oleh suatu organism akan diturunkan kepada keturunannya. Penyakit keturunan pada genetika dibedakan menjadi 2, yaitu:
- Penyakit menurun yang terpaut kromosom seks.
- Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
A. Penyakit Menurun Yang Terpaut Kromosom seks.
1. Hemofilia
Hemofilia adalah salah satu penyakit keturunan yang terlaut pada kromosom X. Penyakit ini ditandai dengan faktor kekurangan pembekuan darah. Hal ini menyebabkan seseorang yang menderita penyakit hemofilia ketika mengalami luka darahnya akan sulit/sukar membeku.
Pelajari lebih lanjut tentang penurunan penyakit hemofilia di: https://brainly.co.id/tugas/24451041.
2. Buta warna
Buta warna adalah suatu kelainan yang disebabkan ketidakmampuan sel-sel kerucut mata untuk menangkap suatu spektrum warna tertentu yang disebabkan oleh faktor genetis dimana terpaut pada kromosom X.
3. Anodontia
Anodontia yaitu kelainan pada seseorang yang tidak mempunyai benih gigi pada rahangnya, sehingga gigi tidak dapat tumbuh selamanya. Penderita anodontia juga menunjukkan ciri-ciri seperti berambut jarang dan susah berkeringat. Anodontia terpaut pada kromosom X yang bersifat resesif, sehingga pewarisan sifatnya juga seperti pada buta warna. Oleh karena itu kelainan tersebut lebih banyak ditemukan pada pria.
4. Hypertrichosis
Hypertrichosis (juga disebut sindrom Ambras) merupakan jumlah pertumbuhan rambut yang abnormal pada tubuh. Kasus ekstensif hipertrikosis secara umum disebut dengan sindrom manusia serigala. Kelainan ini disebabkan karena gen hypertrichosis terpaut pada kromosom Y sehingga hanya terjadi pada laki-laki.
5. Hystrixgravier
Kelainin ini memiliki ciri-ciri rambut tumbuh panjang dan kaku di permukaan tubuh menyerupai duri landak. Kelainan tersebut disebabkan karena gen Hystrixgravier (hg) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif. Kelainan tersebut disebabkan karena gen webtoes (w) terpaut pada kromosom Y yang bersifat resesif.
6. Webtoes
Webtoes memiliki ciri-ciri kulit tumbuh diantara jari-jari (terutama kaki).
B. Penyakit menurun yang terpaut kromosom autosom.
1. Albino
Albino adalah kelainan yang disebabkan karena tidak terbentuknya pigmen melanin pada kulit sehingga penderita berwarna putih. Kelainan ini disebabkan karena gen yang terpaut di kromosom autosom yang bersifat resesif (aa).
Pelajari lebih lanjut tentang albino di: https://brainly.co.id/tugas/18221789.
2. Polidaktili
Polidaktili adalah suatu kelainan yang diwariskan gen autosomal dominan (PP atau Pp) sehingga penderita akan mendapatkan tambahan jari pada satu atau dua tangannya dan atau pada kakinya.
3. Fenilketonuria (FKU)
Fenilketonuria adalah gangguan desakan autosomal genetis yang bersifat resesif (ii) sehingga kekurangan enzim fenilalanina hidroksilase ( PAH ). Hal ini dapat menyebabkan gangguan perkembangan otak sehingga penderita menjadi keterbelakangan mental.
4. Phenylthiocarbamida (PTC)
Phenylthiocarbamida (PTC) yaitu senyawa kimia yang rasanya pahit. Sebagian besar orang dapat merasakan rasa pahit PTC disebut pengecap atau taster, sedangkan lainnya tidak dapat merasakan pahit disebut nontaster atau buta kecap. Kelainan ini disebabkan karena gen terlaut pada autosom yang bersifat resesif (tt).
Pelajari lebih lanjut tentang thalasemia di: brainly.co.id/tugas/22233433.
Detil jawaban
Kelas: 9
Mapel: Biologi
Bab: Pewarisan Sifat
Kode: 9.4.6
Kata kunci: hemofilia, penurunan sifat, penyakit menurun, buta warna