Setelah menjalani pelatihan fotografi, anak-anak asal Kalimantan Barat yang berada di pengungsian kini mampu melahirkan karya fotografi yang tak kalah menarik.

Setelah menjalani pelatihan fotografi, anak-anak asal Kalimantan Barat yang berada di pengungsian kini mampu melahirkan karya fotografi yang tak kalah menarik. Saat ini, foto-foto karya anak-anak Kalbar itu terpajang di British Council Jakarta. Demikian dikemukakan Manajer Seni the British Council Jim Hollington di Jakarta, baru-baru ini.

Rata-rata tema yang diangkat dalam foto-foto tersebut berkisar soal kehidupan sehari-hari mereka. Misalnya, sebuah foto karya Ruslan, bocah berusia 14 tahun yang mencoba menceritakan kegiatan kawannya, Misli, seorang penjual koran. Dengan bidikan tajam, Ruslan menjepret Misli yang sedang memanjat pohon.

Begitu pula karya Karmila. Remaja berusia 17 tahun itu mencoba mengabadikan keadaan anak-anak pengungsi yang melupakan duka mereka. Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan 3 Pontianak, Kalbar itu menjepret suasana anak-anak pengungsi kala bermain bersama.

Menurut Hollington, kesemua foto itu adalah karya bocah dari empat etnis utama di Kalbar: Melayu, Dayak, Madura, dan Cina. Karya-karya itu dihasilkan setelah mereka menjalani pelatihan tentang dasar-dasar teknik fotografi

1.TOLONG CARI POKOK POKOK BERITA TERSEBUT