Teks cerpen di buat teks ulasan
B. Indonesia
Leo955652
Pertanyaan
Teks cerpen di buat teks ulasan
1 Jawaban
-
1. Jawaban SilviaNurKumalaa
Berselang waktu, semuanya menjadi terasa baru. Setelah tiga tahun bersama di SMP Al-Kamal, alhasil tahun ini mereka ber-enam tidak lagi duduk di sekolah yang sama. Berpisah sekolah bukan berarti kami kehilangan arah dalam persahabatan yang telah kami bangun sejak SMP dulu.
Tafsiran:
Ketika itu, Keke tidak lagi mampu menahan kesedihannya ketika ia menyaksikan rambutnya memenuhi genggaman tangan. Hal ini menunjukkan bahwa kami juga merasakannya. Ketika itu, kami kehilangan seorang sahabat akhir tahun lalu di tanggal 25 Desember 2006, berat untuk membayangkan.
Hari ini kami ber-lima akan berkumpul dan bertemu di pemakaman Keke pukul 16.00 sore. Syifa kebagian membawa kue ultah, Ida menyiapkan lilin, sementara yang lain menyiapkan kebutuhan berziarah seperti payung, bunga, dan air.
Selain kami ber-lima, ziarah juga dilakukan oleh Kak Kiki, Kak Cika, dan Pak Jody. Hari ini, Ida yang paling awal sampai ditempat sempat melihat ibu kandung Keke berziarah dan menangis di pusaranya.
Ida menyaksikan pemandangan yang mengharukan karena saat menceritakan hal tersebut saja matanya ikut berkaca-kaca. Tanpa terasa satu jam telah berlalu dan kami masih berada di pusara Keke.
Pelajari juga materi: Teks Eksemplum (LENGKAP): Pengertian, Ciri, Struktur, Contoh.
Bercerita mengenai suatu hari, ketika Keke masih dirawat di rumah sakit. Menurut Kak Cika, setelah kami pergi pamit untuk sholat maghrib, keke sempat membuka mata dan menyampaikan pesannya meski tidak bisa diucapkan dalam bahasa lisan yang jelas.
Keke memainkan jarinya membentuk angka satu dan empat. Pak Jodi sempat memberikan secarik kertas dan pena yang akhirnya menjadi pesan terakhir yang Keke sampaikan.
Tidak lama setelah itu, Keke berpulang ke hadapan Illahi. Kami tidak ada disisinya ketika Keke pergi karena sedang berdoa bersama meminta yang terbaik untuk Keke. Akhirnya kami ber-enam berkumpul bersama. Hari natal dipilih karena waktu inilah diliburkan dari segala aktivitas. Apalagi Dinda yang sudah siap bergabung untuk membaca surat dari Keke yang baru dibaca sepeninggal nya.
Dengan seluruh yang bercampur di dalam dada, kami terdiam dan berusaha membuka telinga lebar-lebar. Setelah membaca surat Keke, kami semua akhirnya “merenovasi” semua harapan dan mencoba menyisipkan permohonan di dalam segala hal yang kami capai
#Ulasannya_Dibuat_Sendiri_MaafYha