B. Indonesia

Pertanyaan

40. Cermati kutipan cerpen!
Tiba-tiba aku ingat lagi pada Kakek dan kedatangan Ajo Sidi kepadanya. Apakah Ajo Sidi telah membuat bualan tentang kakek? Bualan itukah yang mendurjanakan Kakek? Aku ingin tahu. Lalu aku tanya Kakek lagi.
”Apa ceritanya, Kek?”
”Siapa?”
”Ajo Sidi”
”Kurang ajar dia,” Kakek menjawab.
”Kenapa?”
”Kakek marah?”
”Marah, ya, kalau aku masih muda, tapi aku sudah tua. Orang tua menahan ragam. Sudah lama aku tak marah-marah lagi. Takut kalau imanku rusak karenanya, ibadahku rusak karenanya. Sudah begitu lama aku berbuat baik, beribadah, bertawakal kepada Tuhan. Sudah begitu lama aku menyerahkan diri kepada-Nya. Dan Tuhan akan mengasihi orang yang sabar dan tawakal.” Ingin tahuku dengan cerita Ajo Sidi yang memurungkan Kakek jadi memuncak. Aku tanya lagi Kakek,
”Bagaimana katanya, Kek?” Tapi Kakek diam saja. Berat hatinya bercerita barangkali. Karena aku telah berulang-ulang bertanya, lalu ia yang bertanya padaku,
”Kau kenal padaku, bukan? Sedari kau kecil aku sudah di sini. Sedari mudaku, bukan? Kau tahu apa yang telah kulakukan semua, bukan?
Berdasarkan kutipan tersebut, tentukanlah tokoh, watak tokoh, sudut pandang, dan amanat!

1 Jawaban

  • Watak tokoh tersebut berisi nilai agama ,, sang kakek yg tak mau imannya rusak . Dan ia pun adalah seorang yg sabar untuk menahan amarah nya kpd seseorang . Dan terus menerus berbuat kebajikan. Dan ia adalah orang yg sangat baik. Dan kita pun harus bisa meniru sang kakek yg penyabar ,, dan terus menerus membuat kebajikan kpd seseorang.

Pertanyaan Lainnya